Jumat, 02 Agustus 2013

Telekomunikasi

Sistem informasi sekarang memanfaatkan alat telekomunikasi untuk membentuk suatu jaringan kerja komputer. Di dalam sistem telekomunikasi, istilah jaringan kerja digunakan bila paling sedikit dua atau lebih alat-alat dihubungkan satu dengan yang lainnnya. Data perlu dikirim dari satu tempat ke tempat lain dengan beberapa alasan, di antaranya, yaitu: 
  1. Transaksi sering terjadi pada suatu tempat yang berbeda dengan tempat pengolahan data;
  2. Kadang-kadang lebih efisien atau murah mengirim data melalui jalur komunikasi;
  3. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data;
  4. Alat-alat yang mahal.

Dalam kaitannya dengan ‘Telekomunikasi’ bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga :
  1. Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.
  2. Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerimainformasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh: Telepon dan VOIP.
  3. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex).Dalam komunikasi semi dua arah (HalfDuplex) pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetapberkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room Komponen dasar untuk bisa melakukan telekomunikasi. 

Ada beberapa komponen untuk mendukungnya yaitu :
  1. Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan.
  2. Pengirim : merubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim
  3. Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi / dimodulasi agar dapatterkirim jarak jauh.
  4. Penerima : menerima sinyal listrik danmerubah kedalam informasi yang bisa dipahami olehmanusia sesuai yang dikirimkan. Perangkat telekomunikasi bertugas menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain. Kedua pemakai ini bisa berdekatan tetapi bisa berjauhan. 

Perbedaan jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang sekecil mungkin dengan cara merubah semua bentuk informasi yang ingin disampaikan oleh manusia kepada yang lainnya menjadi bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, yakni diruang hampa adalah seratus ribu km per detik.
Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat menghubungkan pemakaiannya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, menggambar atau mengetik ) pada saat itu juga.

Jaringan telekomunikasi terdiri atas dari tiga bagian utama, yaitu :
1. Perangkat transmisi
  • Perangkat transmisi bertugas menyampaikan informasi dari satu tempaat ketempat yang lain (baik dekat, maupun jauh). Media transmisinya dapat berupa kabel, serat optik maupun udara, tergantung jarak dari tempat-tempat yang dihubungkan serta tergantung pada beberapa banyak tempat yang saling dihubungkan.

2. Perangkat penyambungan (switching)
  • Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai dapat menghubungi pemakai lain sesuai seperti yang diinginkannya. Perangkat penyambungan disebut masih menggunakan sistem manual bila diperlukan seorang operator yang bertugas menyambungkan pemakai dengan pemakai lain yang diingininya.

3. Terminal
  • Terminal adalah peralatan yang bertugas merubah sinyal informasi asli (suara manusia atau lainnya) menjadi sinyal elektrik atau elektromagetik atau cahaya. Ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu menyampaikan informasi tersebut dari satu tempat ketempat yang lain yang umumnya tidak dekat dalam waktu cepat, memang mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik (untuk dilewatkan kabel) atau menjadi sinyal elektromagnetik (untuk dilewatkan udara) atau menjadi sinyal cahaya (untuk dilewatkan serat optik).


KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM TELEKOMUNIKASI
Sistem telekomunikasi adalah sistem untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Untuk mengkomunikasikan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lain, lima komponen harus tersedia, yaitu: 
a. Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data dan informasinya.
b. Media Tranmisi atau jalur komunikasi yang akan membawa data yang dikirimkan dari sumber data penerima.
c. Pemroses komunikasi merupakan alat pendukung transmisi data seperti misalnya modem, multiplier, dan lainnya.
d. Perangkat lunak komunikasi yang akan mengendalikan proses komunikasi data.
e. Komponen atau terminal penerima.

1. Komputer Pengirim dan Penerima 
Tugas-tugas yang dilakukan oleh komputer pengirim (penerima) dalam tansmisi data adalah sebagai berikut: 
a. Mengirim (menerima) sinyal untuk membentuk jalur perantara transmisi.
b. Mengarahkan transmisi ke media yang digunakan.
c. Mempersiapkan format dari data yang dikirim (diterima)
d. Melakukan tansmisi data dan mengatur kecepatan dari transmisi.
e. Melakukan pengawasan tansmisi jika terjadi kesalahan transmisi.

2. Media Transmisi 
Beberapa hal tentang media tansmisi atau kanal tansmisi yang perlu diketahui, adalah sebagai berikut: 
a. Bentuk media transmisi yang dapat digunakan;
b. Kapasitas media  atau kanal transmisinya;
c. Tipe dari kanal transmisinya;
d. Mode transmisi

Bentuk media transmisi yang dapat digunakan
Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai kanal transmisi yaitu dapat berupa kabel, radiasi elektromagnetik dan satelit. Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya.

Kapasitas media atau kanal transmisi
Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk satu unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bits per second atau character per second (cps). Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau baud rate dari channel transmisi dapat digolongkan dalam narrowband channel, voice band channel dan wideband channel.

Tipe dari kanal transmisi
Suatu kanal transmisi dapat mempunyai tipe transmisi berikut:
a. Tipe transmisi satu arah (one way transmission), yaitu kanal transmisi yang hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak-balik; 
b. Tipe transmisi dua arah bergantian (either way transmission), yaitu kanal transmisi dimana informasi dapat mengalir dalam dua arah yang bergantian; 
c. Tipe transmisi dua arah serentak (both way transmission), yaitu kanal transmisi yang dapat mengirim dan menerima data secara serentak.

Mode transmisi
Transmisi data lewat kanal transmisi dapat berbentuk mode transmisi parallel (parallel transmission) atau mode transmisi seri (serial transmission). Pada mode transmisi parallel semua bit karakter yang diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan secara serentak satu karakter tiap saat. 

3. Pemroses Komunikasi
Selain komputer dalam sistem komunikasi data diperlukan beberapa perangkat keras lainnya yang dipergunakan untuk proses pengiriman data yaitu pemroses komunikasi. Beberapa alat pemroses komunikasi adalah modem, multiplexer, concentrator dan front end processor. 

Modem
Umumnya jalur transmisi menyalurkan data dalam bentuk data analog, sedangkan data yang dihasilkan oleh sumber pengiriman berbentuk data digital. Suatu modem (modulator demodulator) atau disebut juga data set diperlukan untuk mengubah data dari bentuk digital ke bentuk analog.

Multiplexer
Multiplexer merupakan suatu alat yang memungkinkan beberapa sinyal komunikasi menggunakan sebuah kanal transmisi bersama-sama. Tujuan digunakannya multiplexer adalah untuk menghemat biaya transmisi.

Concentrator
Concentrator mempunyai fungsi yang sama dengan multiplexer, yaitu menggabungkan beberapa sinyal data dari kanal transmisi kapasitas rendah ke kanal transmisi kapasitas tinggi. 

Front End Processor
Bila beberapa terminal mengirimkan data ke pusat komputer dan bila CPU di pusat komputer selalu harus mengontrol terus-menerus arus dari data yang masuk dari masing-masing terminal, maka waktu dari CPU di komputer pusat akan habis untuk kegiatan ini saja. Untuk mengatasi hal ini, maka suatu alat yang disebut dengan communication front end dipergunakan untuk menggantikan CPU mengontrol arus data yang masuk terbatas.

TOPOLOGI JARINGAN
Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih node (sumber-sumber daya) yang dihubungkan dengan jalur transmisi (link) membentuk suatu sistem. Bentuk dari jaringan (network) disebut dengan topologi. Topologi dasar dari jaringan komputer dapat berbentuk jaringan bentuk bintang (star network), jaringan bentuk bus (bus network), jaringan bentuk lingkaran (loop network) dan jaringan bentuk cincin (ring network). Bentuk tambahan lainnya adalah jaringan bentuk berjenjang pohon, jaringan bentuk laba-laba, dan jaringan bentuk meta. Masing-masing topologi bentuk jaringan ini menghubungkan beberapa node dengan menggunakan link.

1. Star Network 
Star network menghubungkan dengan suatu node pusat (central node atau host node) yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang. Suatu komunikasi ditangani dan diatur langsung oleh central node.

2. Bus Network
Bus network menghubungkan beberapa node dalam jalur data (bus). Masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas operasi yang berbeda-beda. Dalam bus network, tidak ada central node dan semua node mempunyai status yang sama kecuali sebuah node yang dapat ditentukan sebagai server dalam client server system.

3. Loop Network
Loop network merupakan hubungan antar node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tak ada central node atau host node, semua mempunyai status yang sama kecuali ingin ditentukan sebuah node sebagai server.

4. Ring Network
Ring network merupakan gabungan bentuk loop network dan bus network. Jika salah satu node tidak berfungsi atau rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node yang lain karena terpisah dari jalur data.  Hal ini berbeda dengan loop network, bila salah satu node rusak maka akan mempengaruhi node yang lainnya.

5. Hierarchical Tree Network 
Dari namanya hierarchical tre network ini berbentuk seperti pohon yang bercabang yang terdiri dari central node dihubungkan dengan node yang lain secara berjenjang. 

6. Web Network 
Web network atau mesh network atau plex network atau completely connected network merupakan bentuk network yang masing-masing node dalam network dapat berhubungan dengan node yang lainnya melalui beberapa link. 

7. Meta Network
Meta network atau hybrid network merupakan network dari suatu network atau gabungan dari beberapa network.

MACAM-MACAM JARINGAN
Macam-macam jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal, berdasarkan letak geografisnya, jaringan dapat juga diklasifikasikan sebagai jaringan lokal (local network) dan jaringan luas (wide network). Berdasarkan arsitekturnya, network dapat diklasifikasikan sebagai teleprocessing systems, client server systems, resource sharing systems dan distributed data processing systems. 

1. Jaringan Lokal 
Berdasarkan pada letak geografisnya, jaringan dapat diklasifikasikan pada jaringan lokal dan jaringan area luas. Jaringan lokal menghubungkan sumber-sumber daya lokal di dalam area yang sama seperti misalnya dalam satu gedung yang sama. Karena masih dalam satu area yang sama biasanya jaringan lokal banyak menggunakan media kabel untuk menghubungkan sumber-sumber daya yang akan dihubungkan. Jaringan lokal dapat berupa Private Branch Exchanges (PBX) dan Local Area Network (LAN). 

Private Branch Exchanges
Merupakan suatu jaringan telepon yang dikendalikan oleh komputer untuk menangani arus telepon yang masuk dan mengarahkannya ke alat-alat yang dituju. Arus telepon yang masuk dapat berupa sinyal telepon atau data. 

Local Area Network
Merupakan suatu jaringan yang terbatas dalam jarak atau area setempat (lokal). Jaringan ini banyak digunakan dalam satu perusahaan yang menghubungkan antara departemen-depatemen dalam satu gedung. Transmisi data dalam LAN punya kecepatan yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan sebagai berikut ini: 
  • High speed network, adalah jaringan yang mempunyai kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps (Mega Bit per second atau juta bit per detik).
  • Medium speed network, adalah jaringan dengan kapasitas transmisi data sekitar 1 MBps – 20 MBps.
  • Low speed PC network, adalah jaringan dengan kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps.

2. Jaringan Luas 
Jaringan luas (wide network) menghubungkan sumber-sumber daya komputer yang saling berjauhan (remote) satu dengan yang lainnya. Topologi jaringan area luas dapat berbentuk yang paling sederhana yaitu star network, hierarchical tree network, loop network, ring network, bus network, web network, sampai yang paling kompleks yaitu meta network. Jaringan area luas dapat berbentuk Wide Area Netwok (WAN) dan Value Added Network (VAN). 

Wide Area Network
Merupakan jaringan komputer yang melibatkan beberapa node yang terpisah jauh yang dihubungkan dengan link. Link yang merupakan jalur komunikasi yang banyak dipakai oleh WAN umunya adalah jalur telpon khusus seperti misalnya leased line atau dedicated line. 

Value Added Network
Beberapa perusahaan lebih memilih untuk menggunakan jasa jaringan komersial dibandingkan harus membuat dan mengoperasikan sendiri WAN. Jaringan komersial ini disebut dengan Value Added Network (VAN). Value Added Network merupakan suatu jaringan computer yang dibuat oleh sebuah perusahaan jasa jaringan komersial dan menjualnya kepada pelanggan-pelanggan yang memanfaatkan jasa jaringan ini.

3. Teleprocessing Systems
Teleprocessing Systems merupakan model paling klasik dari jaringan komputer yang hanya menggunakan sebuah komputer dan dihubungkan dengan banyak terminal.

4. Clien Server System
Merupakan model komputerisasi dimana sebuah aplikasi client dijalankan di komputer desktop atau komputer pribadi yang mengakses informasi pada server atau host yang terletak di lain tempat. Bagian dari aplikasi yang dijalankan di client biasanya digunakan untuk mengoptimalkan interaksi dengan user, dimana server menyediakan proses tersentralisasi dan bekerja secara multiuser.

5. Resource Sharing System
Mirip dengan clien-server yaitu mendistribusikan semua proses program aplikasi ke client, tetapi dengan perbedaan bahwa DBMS (Data Base Management systems) berada di masing-masing komputer lokal.

6. Distributed Data Processing System
Dengan model ini tiap-tiap komputer mempunyai basis data tersendiri, DBMS sendiri, OS sendiri dan program-program aplikasi sehingga pengolahan data dapat dilakukan secara terdistribusi.

Sumber: Berbagai Sumber

1 komentar: