KONSEP DASAR SISTEM
Sistem (system) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu, contohnya: sistem akuntansi. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh : sistem computer.
Menurut beberapa pakar, pengertian sistem ada berbagai macam:
- Menurut Jerry Fith Gerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
- Menurut Ludwig Von Bartalanfy, sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
- Menurut Anatol Raporot, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
- Menurut L. Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
- Menurut Bodnar (2000:1) sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
- Menurut Hall (2001:5) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).
- Krismiaji (2002:1) memberikan pandangan yang sama, yaitu sistem sebagai serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan.
Sebuah sistem informasi dapat didefinisikan dengan cara yang sangat luas sebagai koleksi IT, proceudres, dan orang yang bertanggung jawab untuk menangkap, gerakan, manajemen, dan distribusi data dan informasi.
Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Untuk menjadi berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar yaitu tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu (timeliness),dan tepat nilainya atau akurat (accurate).
Komponen-Komponen Sistem
- Komponen Input/Masukan, merupakan data yang masuk dalam sistem informasi, dan merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
- Komponen Model, merupakan cara-cara yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi.
- Komponen Output/Keluaran, merupakan hasil akhir, dan merupakan informasi yang berguna bagi pemakai.
- Komponen Teknologi, dengan menggunakan teknologi informasi dapat dihasilkan tepat waktu
- Komponen Basis Data, merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan dalam computer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.
- Komponen Kontrol, digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan merupakan informasi yang akurat.
Syarat-syarat Sistem
a. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.
b. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
c. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
d. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
e. Tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan elemen.
Klasifikasi Sistem
a. Sistem Fisik (Physical System)
Kumpulan elemen-elemen/unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya. Contoh:
- Sistem transportasi, elemen: petugas, mesin, organisasi yang menjalankan transportasi.
- Sistem Komputer, elemen: peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk menjalankan pengolahan data.
b. Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemennnya. Contoh: sistem teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
c. Deterministik Sistem
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti. Contoh:
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
- Sistem penggajian.
d. Probabilistik Sistem
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh :
- Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran
e. Open Sistem
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan
lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Contoh: sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi (bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).
f. Closed Sistem
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut. Contoh: reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
g. Relatively Closed Sistem
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruhpengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu. Contoh: Sistem komputer, dimana sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya (tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
h. Artificial Sistem
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam. Contoh:
- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat computer seolah-olah berpikir.
- Sistem robotika.
- Jaringan neutral network.
i. Natural Sistem
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contoh: laut, pantai, atmosfer, tata surya dan lain-lain.
j. Manned Sistem
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut:
- Sistem manusia-manusia. Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
- Sistem manusia-mesin. Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
- Sistem mesin-mesin. Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem. Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.
Karakteristik Sistem/Elemen Sistem:
- Batas sistem (boundary), merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
- Lingkungan luar sistem (environment), adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
- Input, merupakan sumber daya (data, material, bahan) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi dalam sistem.
- Output, merupakan sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar, bahan) diberikan kepada lingkungan dengan kegiatan dalam sistem
- Memiliki komponen, Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan, tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung subsistem-subsistem. Misalnya bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
- Penghubung sistem (interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
- Storage (penyimpanan), memegang area yang digunakan untuk penyimpanan sementara dan permanen informasi, energi, materi, dan sebagainya; penyimpanan memberikan penyangga antara komponen sistem untuk mengizinkan mereka untuk bekerja di komponen yang berbeda untuk berbagi sumber daya data yang sama.
- Sasaran system (Goal) ; Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Karakteristik sistem yang penting lainnya adalah perbedaan sistem formal dan sistem informal. sistem formal adalah cara sebuah organisasi dirancang untuk bekerja. Bila ada kekurangan dalam sistem formal, atau ketika sistem formal belum disesuaikan dengan perubahan situasi bisnis, sebuah sistem informal yang dikembangkan
Sistem Sosio-Teknologi
Sistem informasi merupakan subsistem dari organisasi yang sering disebut system sosio teknologi, dimana memiliki beberapa komponen yaitu system informasi, struktur organisasi, kultur, selain itu juga ada manusia dan sistem informasi. Manusia masuk dalam komponen organisasi karena manusia mengoperasikan dan menggunakan sistem informasi.
KONSEP DASAR INFORMASI
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi (input-proses-output), sedangkan Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.
Berikut beragam definisi sistem informasi.
1. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
2. Bodnar dan HopWood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
3. Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
Kemampuan utama sistem informasi
- Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dan dengan kecepatan tinggi
- Menyediakan komunikasi dalam/antar organisasi
- Menyimpan informasi yang mudah diakses
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas (menyajikan informasi dengan jelas, mengotomatisasi proses yang tadinya dikerjakan manual, mempercepat pengetikan dan editing, pembiayaan menjadi lebih murah.
Ciri-Ciri Informasi
- Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan
- Baru, informasi benar-benar baru bagi si penerima
- Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada
- Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar
- Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga meningkatkan keyakinan terhadap informasi
Tipe Informasi
Sistem informasi menyediakan 3 macam tipe informasi:
- Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information): informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
- Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information): membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang menyimpang, ketidakberesan. Informasi ini membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
- Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information): informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.
Karakteristik Informasi
Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, maka manajemen membutuhkan informasi yang berguna. Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda-beda, dibutuhkan informasi yang berbeda-beda pula, karakteristik informasi ini antara lain:
- Kepadatan Informasi: untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedang untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring (terfilter), lebih ringkas dan padat.
- Luas Informasi: untuk manjemen bawah, karakteristik informasi adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajer tingkat tinggi, karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
- Frekuensi Informasi: Manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yang diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. Manajem tingkat tinggi, frekuensi informasinya adalah tidak rutin atau adhoc (mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
- Waktu Informasi: Manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh manajer bawah di dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi, waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.
- Akses Informasi: Level bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian akses informasi tidak dapat secara on line, tetapi dapat secara off line. Sebaliknya untuk level lebih tinggi, periode inf yang dibutuhkan tidak jelas, sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses on line untuk mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkan.
- Sumber Informasi: Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri, tetapi manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.
Kualitas Informasi, tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
- Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
- Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
- Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
Komponen Sistem Informasi
- Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data
- Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll).
- Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer.
- Prosedur: langkah-langkah penggunaan system
- Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi:
- Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator);
- First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of-control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
- Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
- Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.
KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan informasi untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu untuk dapat menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembang sistem informasi harus memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya
Keputusan bisa berulang kali dibuat secara rutin dan dalam bentuk persoalan yang sama sehingga mudah dilakukan. Keputusan yang dihadapi mungkin serupa dengan situasi yang pernah dialami, tetapi ada ciri khusus dari permasalahan yang baru timbul. Pengambilan keputusan adalah memilih satu atau lebih diantara sekian banyak alternatif keputusan yang mungkin.
Tipe-Tipe Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatannya didalam organisasi dibagi menjadi 3 bagian:
1. Perencanaan strategik
merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi-strategi.
- Proses evaluasi lingkungan luar organisasi
Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya organisasi, oleh karena itu manajemen tingkat atas harus pandai mengevaluasinya, harus dapat bereaksi terhadap kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh lingkungan luar, misal produk baru, pasar baru. Selain itu manajemen tingkat atas harus tanggap terhadap tekanan-tekanan dari lingkungan luar yang merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah tekanan menjadi kesempatan.
- Penetapan tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yang dimiliki oleh manajemen. Misalnya tujuan perusahaan adalah dalam waktu 5 tahun menjadi penjual terbesar di dalam industri dengan menguasai 60% pasar.
- Penentuan strategi manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud untk mencapai tujuan-tujuannya. Dengan strategi semua kemampuan yang berupa sumber daya-sumber daya dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih.
2. Pengendalian manajemen
sistem untuk meyakinkan bahwa organisasi telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini merupakan tingkatan taktik (tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil. Taktik yang dijalankan biasanya bersifat jangka pendek (kurang dari 1 tahun). Proses pengendalian manajemen terdiri dari: pembuatan program kerja, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis.
3. Pengendalian operasi
Sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan program yang telah ditetapkan di pengendalian manajemen. Pengendalian operasi dilakukan di bawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas-tugas tingkat bawah.
Tahapan Pengambilan Keputusan
- Intelligence, Merupakan tahap pengumpulan informasi untuk mengidentifikasi masalah.
- Design, Merupakan tahap perencanaan solusi dalam bentuk alternatif pemecahan masalah.
- Choice, Merupakan tahapan memilih alternatif yang disediakan.
- Implementation, Merupakan tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.
Tipe-Tipe Keputusan Manajemen
- Keputusan Tidak Terstruktur (Unstructured Decision), Merupakan keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi
- Keputusan Setengah Terstruktur (Semi-Structured Decision), Merupakan keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang, dan sebagian tidak terstruktur.
- Keputusan Terstruktur (Structured Decision), Merupakan keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram.
SISTEM INFORMASI DAN LINGKUNGAN BISNIS
Empat komponen fundamental dalam sebuah organisasi yang harus bekerja untuk seluruh organisasi yang efektif yaitu: sumber daya manusia, teknologi informasi, proses bisnis, dan struktur organisasi.
Struktur organisasi adalah cara yang manajer langsung dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan perusahaan dan operasi. Struktur organisasi hirarkis tradisional dalam penampilan. Struktur hirarkis dapat terpusat atau desentralisasi. Kegiatan sering dibagi menjadi fungsi seperti keuangan, pemasaran, dan personil untuk mendapatkan manfaat dari spesialisasi. Secara alternatif, kegiatan mungkin menjadi segmented menurut lini produk, wilayah geografis, pasar yang dilayani, atau proyek yang sedang dikembangkan. Struktur matriks (matrix structure) sebuah memadukan orientasi fungsional dan proyek. Struktur jenis baru muncul, struktur jaringan (network structure) lebih fleksibel dibandingkan dengan hirarkis dan lebih memotivasi kepada karyawan. Struktur organisasi ini berkaitan dengan sistem informasi melalui arus vertikal informasi kepada manajer, melalui arus horizontal transaksi di seluruh unit organitational, dan melalui komponen sosial atau informal. Informasi kebutuhan manajer ditentukan sebagian oleh pembagian tanggung jawab organisasi.
Analisis Sistem dan Design, Sebuah proses utama yang digunakan dalam mengembangkan sistem informasi baru ini disebut sistem analisis dan desain (SA & D). SA & D proses didasarkan pada sistem pendekatan pemecahan masalah. Dua prinsip yang pertama adalah:
- Pilih ruang lingkup yang sesuai. Memilih batas untuk sistem informasi sangat mempengaruhi keberhasilan kompleksitas dan potensi dari IS proyek.
- Logical sebelum fisik. Anda harus tahu apa sistem informasi adalah melakukan sebelum Anda dapat menentukan bagaimana suatu sistem untuk beroperasi.
Proses Bisnis, Sebuah proses bisnis adalah Aset aktivitas kerja dan sumber daya. Proses inti Sebuah perusahaan tidak harus dilihat hanya sebagai arus pekerjaannya. agak, aktiva dan kewajiban
Redesain Proses Bisnis
Rekayasa ulang proses bisnis (BPR): inisiatif disain ulang radikal bisnis yang mencoba untuk mencapai perbaikan dramatis dalam proses bisnis dengan mempertanyakan asumsi, atau aturan-aturan bisnis, yang mendasari struktur organisasi dan prosedur, beberapa di antaranya bisa saja di tempat selama beberapa dekade.
Hammer (1990, dalam Martin) menganjurkan penggunaan prinsip-prinsip kunci untuk merancang proses bisnis:
- Mengatur bisnis proses sekitar hasil, bukan tugas
- Menetapkan mereka yang menggunakan output untuk melakukan proses
- Mengintegrasikan informasi pengolahan menjadi pekerjaan yang menghasilkan informasi
- Buat sebuah perusahaan virtual dengan memperlakukan sumber daya didistribusikan secara geografis seolah-olah mereka terpusat
- Link paralel mengintegrasikan kegiatan bukan hasil mereka
- Memiliki orang-orang yang melakukan pekerjaan membuat semua keputusan dan membiarkan kontrol dibangun ke dalam sistem monitor proses.
Old Ways to Work
|
Information Technology
|
New Ways to Work
|
personil lapangan (seperti penjualan dan dukungan pelanggan staf) perlu
secara fisik berada di kantor untuk mengirim dan menerima data pelanggan dan
produk
|
Komupter portable dengan perangkat lunak komunikasi dan jaringan yang
aman yang memungkinkan akses jarak jauh ke data perusahaan
|
Bidang akses data personil dan menanggapi pesan di mana pun mereka
bekerja
|
Data klien dikumpulkan dalam database yang berbeda untuk mendukung
berbagai sudut kontak dengan klien
|
Database terpusat yang menangkap transaksi dari bagian yang berbeda dari
bisnis dan dapat diakses melalui jaringan
|
Data klien dapat diakses secara bersamaan oleh karyawan yang bekerja di
unit bisnis yang berbeda
|
Hanya orang yang ahli yang dapat melakukan tugas yang kompleks
|
Sistem pakar yang memiliki aturan pengetahuan yang digunakan oleh ahli
perusahaan ketika mereka melakukan tugas ini
|
Generalis dapat melakukan tugas yang kompleks yang sebelumnya hanya
dilakukan oleh seorang ahli
|
Sistem Informasi, Tiga tahap siklus hidup system informasi: fase Definisi, fase konstruksi, fase pelaksanaan. Struktur Teknik untuk pengembangan siklus hidup
Sebuah badan alat telah muncul untuk dokumen kebutuhan sistem dan kebutuhan, fitur fungsional dan dependecies, dan keputusan desain. Disebut terstruktur teknik, teknik ini ada untuk semua tahap proses pengembangan sistem, dan banyak variasi muncul.
Siklus model kehidupan generik untuk sistem perangkat lunak serta beberapa proses dan teknik untuk analisis sistem dan desain yang digunakan oleh IS kalangan praktisi untuk mengembangkan perangkat lunak. Teknik secara prosedural berorientasi untuk pengembangan sistem yang terstruktur mencakup sistem notasi untuk proses pemodelan dan data secara terpisah. Berorientasi obyek (OO) teknik, termasuk bahasa pemodelan yang baru (UML), telah menjadi lebih mencolok sebagai aplikasi software yang lebih baru yang diperlukan antarmuka pengguna grafis, data multimedia dan dukungan untuk transaksi real-time. OO pendekatan juga akan penting dalam pengembangan layanan Web.
Risiko keamanan sistem umum meliputi:
1. Risiko dari tindak pidana
2. Karena perubahan kekurangan staf dan manajemen proyek risiko
3. Risiko dari bencana alam.
Semua risiko ini memiliki potensi untuk tidak hanya pelanggan yang tidak puas, tetapi juga pengeluaran bisnis yang cukup besar untuk koreksi kesalahan.
Jenis mekanisme control
Mekanisme pengendalian mencakup kebijakan manajemen, prosedur operasi, dan fungsi audit. Kontrol dalam Definisi dan Konstruksi Tahapan: standar metodelogi, aturan validasi dan perhitungan, pengujian sistem. Kontrol dalam tahap Implementasi: keamanan, backup dan pemulihan, dan audit peran. Common IS mekanisme kontrol untuk meminimalkan tugas bisnis karena ancaman eksternal dan internal dijelaskan, banyak dari kontrol ini perlu diidentifikasi dengan bantuan manajer bisnis dan kemudian dibahas selama pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi.
Sumber:
- Jogiyanto, 2003. Sistem Teknologi Informasi. Andi Offset, Yogyakarta.
- Martin, E.W., et.al. 2005. Managing Information Technology 4th Edition. Prentive-Hall International, Inc., Upper Saddle River-NJ.
- Wilkinson,J.W., et.al. 2000,. Accounting Information Systems Essential Concepts and Applications 4Th Edition. John Wiley and Sons, Inc., Danvers.
- Antonimus. 2010. Konsep Informasi. http://orggoblog.blogspot.com/2010/03/konsep-informasi-sistem-infonnasi.html
- http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:JeJ7UgCFjPUJ:wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12542/Konsep%2BSistem.pdf+konsep+sistem&hl=id&gl=id
- http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:5bEVw5E6I0wJ:www.ie.its.ac.id/downloads/publikasi/131694604_116102%2520Konsep%2520Sistem.pdf+konsep+sistem&hl=id&gl=id
- http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:CipQ_HufKaEJ:lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8609/pertemuan7.pdf+konsep+sinformasi&hl=id&gl=id
- http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:CipQ_HufKaEJ:lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8609/pertemuan7.pdf+konsep+informasi&hl=id&gl=id
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut