DEFINISI DAN MACAM-MACAM SEKURITAS DERIVATIF
Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek utama baik yang bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek utama maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara dua atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual assets atau commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antar pihak penjual dan pihak pembeli.
Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial derivative). Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio yang mereka miliki.
Beberapa jenis produk turunan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:
- Kontrak Opsi Saham (KOS), adalah Efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan strike price (harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam exercise) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu.
- Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE), adalah kontrak untuk membeli atau menjual suatu underlying (dapat berupa indeks, saham, obligasi, dll) di masa mendatang.
Contoh produk derivatif di pasar modal adalah indeks harga saham dan indeks kurs obligasi. Indeks saham dan indeks obligasi adalah angka indeks yang diperdagangkan untuk tujuan spekulasi dan lindung nilai (hedging). Perdagangan yang dilakukan tidak memerlukan penyerahan barang secara fisik, melainkan hanya perhitungan untung rugi dari selisih antara harga beli dan harga jual. Berbeda dengan saham, obligasi, bukti right, dan waran, indeks saham dan indeks obligasi diperdagangkan secara berjangka, mekanisme perdagangan produk derivative ini dilakukan secara future dan option.
ISTILAH-ISTILAH DAN MEKANISME PERDAGANGAN OPSI
Opsi adalah kontrak resmi yang memberikan hak (tanpa adanya kewajiban) untuk membeli atau menjual sebuah aset pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Opsi pertama kali secara resmi diperdagangkan melalui Chicago Board Exchange (CBOE) pada tahun 1973. Istilah-istilah penting yang berhubungan dengan opsi adalah sebagai berikut:
- Exercising the option, adalah tindakan apakah akan melaksanakan atau tidak opsi yang dipegangnya yaitu hak membeli atau hak menjual.
- Strike atau exercise price, adalah harga kesepakatan dalam kontrak opsi dimana pemegang opsi dapat membeli atau menjual underlying assets.
- Expiration date, adalah tanggal waktu jatuh tempo dari opsi, setelah expiration date opsi dinyatakan mati.
- American and European options. Opsi tipe Amerika memberikan kesempatan kepada pemegang opsi (taker) untuk meng-exercise haknya setiap saat hingga waktu jatuh tempo. Sedangkan Opsi Eropa hanya memberikan kesempatan kepada pemegang opsi (taker) untuk meng-exercise haknya pada saat waktu jatuh tempo.
Stock option adalah perdagangan saham untuk tujuan spekulasi ataupun hedging. Penjual akan mempunyai risiko yang tak terbatas sedangkan keuntungannya terbatas. Sebaliknya, pembeli akan memiliki keuntungan yang tak terbatas dengan risiko terbatas.
OPSI CALL, PUT, DAN DIAGRAM PAYOFF-NYA
Opsi Call
Opsi beli (call option) adalah suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk membeli (call) dari penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi berisi dengan empat hal utama, yaitu sebagai berikut:
- Nama perusahaan yang sahamnya dapat dibeli.
- Jumlah lembar saham yang dapat dibeli.
- Harga pembelian sahamnya yang disebut dengan exercise price atau strike price.
- Tanggal opsi kadaluarsa yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut dengan expiration date.
Pada opsi beli ini terdapat dua pihak yang disebut:
- Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call.
- Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call.
Opsi Put
Opsi jual (put option) yaitu suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk menjual (put) kepada penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi juga berisi nama perusahaan yang sahamnya dapat dijual, jumlah lembar saham yang dapat dijual, harga penjualan sahamnya yang juga disebut dengan exercise price atau strike price dan tanggal kadaluarsa (expiration date) dari opsi. Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yang disebut :
a. Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put.
b. Penjual opsi jual atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put.
Nilai Kontrak Opsi
Kontrak opsi adalah mempertemukan antara suatu perkiraan harga dari pihak penjual (penerbit opsi) dan pihak pembeli (pemegang opsi).
a. Pada opsi beli (call option):
1) In-the-money = harga kesepakatan (exercise price) kurang dari harga saham pada saat transaksi.
2) At-the-money = harga kesepakatan sama dengan harga saham pada saat transaksi.
3) Out-of-the-money = harga kesepakatan lebih besar dari harga saham pada saat transaksi.
b. Pada opsi jual (put option):
1) In-the-money = harga kesepakatan lebih besar dari harga saham pada saat transaksi.
2) At-the-money = harga kesepakatan sama dengan harga saham pada saat transaksi.
3) Out-of-the-money = harga kesepakatan (strike price) kurang dari harga saham pada saat transaksi.
4) Near-the-money yaitu istilah yang digunakan baik pada opsi beli maupun opsi jual, untuk suatu harga kesepakatan yang mendekati harga nyata (harga aset acuan).
Payoff dan Laba dari Opsi
Payoff adalah keuntungan akibat menggunakan (excercise) opsi. Payoff masih menunjukkan keuntungan kotor dari selisih harga saham di pasar dengan harga penggunaan opsi (excercise price). Laba (profit) adalah keuntungan bersih yaitu payoff dikurangi dengan harga pembelian opsi.
Payoff dan Laba untuk Opsi Beli
Ada dua pihak yang terlibat dalam opsi, yaitu pembeli dan penjual (writer) dari opsi. Laba dari pembeli adalah rugi bagi penjual dan sebaliknya. Untuk pembeli opsi beli, payoff dapat diperhitungkan sebagai berikut. Pembeli opsi beli ini akan menggunakan opsi untuk membeli saham pada harga pada harga yang sudah ditentukan (exercise price). Jika harga opsi tidak diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi ini untuk membeli saham jika harga saham di pasar lebih rendah atau sama dengan harga exercise. Jika harga saham di pasar (P) lebih rendah atau sama dengan harga exercise (E) opsi, maka akan lebih murah membeli saham langsung di pasar dibandingkan dengan menggunakan opsi. Untuk kasus harga saham di pasar lebih rendah atau sama dengan harga exercise (P ≤ E), maka opsi tidak akan digunakan, sehingga tidak terjadi payoff atau nilai payoff adalah nol sebagai berikut:
Payoff = 0 jika P ≤ E.
Sebaliknya pembeli opsi beli akan dituntungkan menggunakan opsi jika harga pasar saham lebih besar dibandingkan dengan harga exercise dengan payoff sebesar:
Payoff= (P-E) jika P>E
Hasil penjelasan diatas akan terbalik untuk penjual opsi beli. Jika pembeli opsi diuntungkan dengan mendapatkan payoff sebesar (P-E), maka penjual opsi beli akan rugi sebesar nilai yang sama.
Contoh:
Seorang investor membeli sebuah opsi beli untuk membeli saham X dengan harga exercise sebesar Rp 1.000,- per lembar saham. Jika haarga saham X ini di pasar sama dengan atau lebih kecil dari Rp 1.000,- maka investor akan langsung membeli saham X di pasar, sehingga opsi ini tidak pernah digunakan. Jika harga saham di pasar (P) lebih tinggi dari Rp 1.000,- maka pembeli opsi ini akan menggunakan opsi ini dan mendapatkan payoff sebesar (P – Rp 1.000) sebagai berikut:
P
|
600
|
800
|
1000
|
1200
|
1400
|
Payoff
|
0
|
0
|
0
|
200
|
400
|
Jika nilai-nilai ini digambarkan akan tampak sebagai berikut:
Payoff dan Laba untuk Opsi Jual
Untuk pembeli opsi (put option), payoff dapat diperhitungkan sebagai berikut. Pembeli opsi jual akan menggunakan opsi untuk menjual saham pada harga yang sudah ditentukan (exercise price). Jika harga opsi tidak diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi ini untuk menjual saham jika harga saham di pasar lebih tinggi atau sama dengan harga exercise. Jika harga saham di pasar (P) lebih tinggi atau sama dengan nilai exercise (E) opsi, maka akan lebih murah menjual saham langsung di pasar dibandingkan dengan menggunakan opsi jualnya. Untuk kasus ini, yaitu harga saham di pasar lebih tinggi atau sama dengan harga exercise (P ≤ E), maka opsi jual tidak akan digunakan, sehingga tidak terjadi payoff atau nilai payoff adalah nol sebagai berikut.
Payoff = 0 jika P ≥ E
Sebaliknya pembeli opsi jual akan diuntungkan menggunakan opsi jualnya jika harga pasar saham lebih kecil dibandingkan dengan exercise dengan payoff sebesar:
Payoff = (E – P) jika P ≥ E
Hasil penjelasan diatas akan terbalik untuk penjual opsi jual. Jika pembeli opsi jual diuntungkan dengan menggunakan payoff sebesar (E – P), maka penjual opsi jual akan rugi sebesar nilai yang sama.
Contoh:
Seorang investor membeli sebuah opsi jual untuk menjual saham X dengan harga exercise sebesar Rp 1.000,- per lembar saham. Jika harga saham X ini di pasar sama dengan atau lebih besar dari Rp 1.000,- maka investor akan langsung menjual saham X di pasar, sehingga opsi ini tidak pernah digunakan. Jika harga saham di pasar (P) lebih kecil dari Rp 1.000,- maka pembeli opsi ini akan menggunakan opsi ini dengan menjual sahamnya sebesar Rp 1.000,- dan mendapatkan payoff sebesar (Rp 1.000 – P) sebagai berikut:
P
|
600
|
800
|
1000
|
1200
|
1400
|
Payoff
|
400
|
200
|
0
|
0
|
0
|
Jika nilai ini digambarkan akan tampak sebagai berikut:
HEDGING, COVERED CALL, PROTECTIVE PUT, DAN PORTOFOLIO INSURANCE
Penggunaan Opsi untuk Lindung Nilai (Hedging)
Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi sebuah perusahaan dari exposure terhadap nilai tukar. Exposure terhadap fluktuasi nilai tukar adalah sejauh mana sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Melindungi satu saham dengan suatu opsi disebut dengan hedge yang didefinisikan sebagai suatu cara menggunakan turunan-turunan untuk mengurangi atau kalau mungkin saling menghilangkan risiko dari aktiva yang akan dilindungi.
Opsi jual digunakan untuk melindungi dari penurunan harga saham yang dimiliki oleh investor. Karena opsi jual di gunakan untuk memproteksi penurunan harga suatu saham, maka strategi penggunaan opsi untuk perlindungan ini disebut dengan protective put. Sebaliknya opsi beli digunakan untuk perlindungan kenaikan harga saham yang harus dibeli oleh investor yang melakukan transaksi penjualan pendek.
Teknik-Teknik Hedging Jangka Pendek
Teknik-teknik yang biasanya dapat digunakan dalam meng-hedge sebagian atau seluruh transaksinya dalam jangka pendek, dijelaskan oleh Madura antara lain:
a. Hedging memakai kontrak future
Kontrak future adalah kontrak yang menetapkan penukaran suatu valuta dalam volume tertentu pada tanggal penyelesaian tertentu.
b. Hedging memakai kontrak foward
Suatu kontrak antara nasabah dan bank untuk melakukan sejumlah penjualan atau pembelian valuta terhadap valuta lainnya dimasa yang akan datang dengan rate yang telah ditentukan pada saat kontrak dibuat.
Keuntungan foward antara lain:
1) Menghindari dan memperkecil risiko kurs.
2) Dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Tujuan dari foward adalah:
1) Foward digunakan untuk mengkoversi risiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta di masa mendatang.
2) Jika ada suatu transaksi bisnis, foward kontrak dapat menghilangkan currency exposure karena kurs valuta untuk masa yang akan datang telah ditetapkan.
3) Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti.
4) Untuk tujuan spekulasi.
c. Hedging memakai instrumen pasar uang
Hedging memakai instrumen pasar uang melibatkan pengambilan suatu posisi dalam pasar uang untuk melindungi posisi hutang atau piutang di masa depan.
d. Hedging memakai opsi (option) valuta
Opsi menyediakan hak untuk membeli atau menjual suatu valuta tertentu dengan harga tertentu selama periode waktu tertentu. Tujuan dari option ini untuk hedging.
Teknik-Teknik Hedging Jangka Panjang
Ada 3 teknik yang sering dipakai untuk meng-hedge exposure jangka panjang yaitu:
a. Kontrak foward jangka panjang (Long foward)
Long Foward adalah kontrak foward jangka panjang. Sama seperti kontrak foward jangka pendek, dapat dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan khusus dari perusahaan.
b. Currency Swap
Currency Swap adalah kesempatan untuk mempertukarkan satu valuta dengan valuta lain pada kurs dan tanggal tertentu dengan menggunakan bank sebagai perantara antara dua belah pihak yang ingin melakukan currency swap.
Tujuan dari swap antara lain:
1) Mengkoversi risiko exchange rate untuk pembelian/penjualan valuta.
2) Transaksi swap akan menghilangkan currency exposure karena pertukaran kurs pada masa yang akan datang telah ditetapkan.
3) Perhitungan kalkulasi biaya yang pasti.
4) Untuk tujuan spekulasi.
5) Strategi gapping.
Keuntungan swap:
1) Menghindari resiko pertukaran uang
2) Tidak menganggu pos-pos di balance sheet
c.Parallel Loan
Parallel Loan adalah kredit yang melibatkan pertukaran valuta antara dua pihak, dengan kesepakatan untuk menukarkan kembali valuta-valuta tersebut pada kurs dan tanggal tertentu di masa depan. Parallel Loan bisa diidentikan dengan dua swap yang digabungkan menjadi satu, satu swap terjadi pada permulaan kontrak parallel loan dan satunya lagi pada tanggal tertentu di masa depan.
Perlindungan Penurunan Harga Saham (Protected Put)
Investor membeli suatu saham dengan harapan harganya akan naik sehingga jika dijual akan mendapatkan return yang positif. Kenyataan harga sahan dapat turun untuk menghindari kerugian besar dari penurunan harga saham ini investor dapat menggunakan opsi menjualnya. Dengan demikian opsi jual dapat digunakan untuk memproteksi penurunan harga saham. Strategi lindung nilai harga saham dengan opsi jual ini disebut dengan nama jual terproteksi (protected put).
Melindungi Opsi (Covered call)
Covered call adalah strategi membeli terlebih dahulu sahamnya dan pada saat besamaan menjual opsi jualnya. Kondisi ini terjadi jika penerbit opsi jual akan mengalami kerugian jika saham naik. Pembeli opsi akan menggunakan haknya untuk membeli sahamnya dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasar yang naik tersebut. Penjual opsi harus menyediakan saham ini dan membelinya di pasar dengan harga jual yang lebih tinggi. Untuk mengatasi kerugian ini penjual opsi jual dapat membeli terlebih dahulu dan pada saat bersamaan menjual opsi jualnya.
Portfolio Insurance
Portofolio insurance merupakan strategi investasi di mana berbagai instrumen keuangan seperti hutang dan ekuitas dan derivatif digabungkan sedemikian rupa sehingga degradasi nilai portofolio dilindungi. Ini adalah strategi lindung nilai dinamis yang menggunakan indeks saham di masa depan. Ini menyiratkan membeli dan menjual sekuritas secara berkala untuk mempertahankan batas dari nilai portofolio. Kerja dari portofolio asuransi ini mirip dengan membeli sebuah put option indeks, dan juga dapat dilakukan dengan menggunakan opsi indeks yang terdaftar.
SAHAM DAN OBLIGASI DILIHAT SEBAGAI OPSI
Saham
Dalam Options Trading, kita tidak memperdagangkan saham itu sendiri. Sebaliknya, kita hanya memperdagangkan hak untuk memiliki atau menjual saham tersebut, dan kontrak untuk menjual atau membeli saham yang berada di bawah kontrak inilah yang dikenal sebagai Stock Options. Stock Options hanya membutuhkan biaya yang sedikit untuk membeli sementara memperbolehkan kita untuk mengatur keuntungan dari Stocks yang ada di bawahnya, seperti kita memiliki saham tersebut sendiri. Hal ini sangat menyerupai pilihan untuk membeli (Option To Purchase) yang kita tandatangani sewaktu kita membeli rumah. Jika harga dari saham menguat setelah kita membeli Stock Options, maka kita dapat menghasilkan keuntungan yang sama tanpa membeli saham tersebut sama sekali.
Ada 2 tingkatan dari options yaitu Call Options dan Put Options.
a) Call Option (Opsi Beli)
Call Options adalah stock options yang memberikan sebuah hak, bukan kewajiban, untuk membeli saham yang berada di bawahnya dengan harga yang sudah ditentukan pada masa yang akan datang.
b) Put Option (Opsi Jual)
Put Options adalah stock options yang memberikan Hak, bukan kewajiban, untuk menjual saham yang berada dibawahnya dengan harga tertentu pada masa yang akan datang.
Sebagai contoh, misalnya harga saham Telkom di bursa adalah Rp 5.000 per saham. Kalau Anda membeli call options untuk saham Telkom dengan harga tebus Rp 5.100 dan jatuh tempo tiga bulan dari sekarang, maka tiga bulan lagi Anda punya hak (bukan kewajiban) untuk membeli saham Telkom dari penjual opsinya seharga Rp 5.100 per saham.
Jika tiga bulan telah berlalu dan harga saham Telkom saat itu ternyata menjadi Rp 5.200 per saham, maka Anda boleh menggunakan hak Anda (istilahnya Anda exercise opsi Anda) membeli saham Telkom dengan harga Rp 5.100 per saham. Kemudian, kalau mau, Anda bisa segera menjualnya di pasar dengan harga Rp 5.200 per saham, sehingga Anda untung Rp 100 per saham.
Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Dilihat dari hak penukaran/opsi, obligasi dibedakan menjadi:
- Convertible Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
- Exchangeable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
- Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
- Putable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
PARITAS PUT-CALL
Put-call parity yang dikembangkan oleh Stoll didefinisikan sebagai suatu hubungan antara harga opsi jual dan opsi beli. Hubungan tersebut meliputi menghitung perbedaan harga call dan put serta inverstor dapat menghitung harga call bila tahu harga put, demikian pula sebaliknya. Rumus untuk menghitung paritas put-call adalah sebagai berikut:
P(S,t) + S(t) = C(S,t) + K * B(t)
Dan dapat menjadi:
P(S,t) + S(t) = C(S,t) + K * e-r(T-t)
Dimana:
P (S, t) = harga put option ketika harga saham saat ini (S) dan tanggal saat ini (t)
S (t) = harga sekarang suatu saham (s)
C (S, t) = harga opsi beli saat harga saham saat ini adalah S dantanggal saat ini t
K = harga strike put option dan call option
B (t) = harga ikatan bebas risiko
r = tingkat bunga bebas risiko
t = tanggal saat ini
T = tanggal berakhirnya put option dan call option
Contoh
Gracio ingin melakukan transaksi opsi saham GZCO untuk periode 6 bulan pada harga Rp265,- per saham dimana harga saat ini senilai Rp255,- per saham. Tingkat bunga yang berlaku saat ini sebesar 10 % pertahun. Hitung harga paritas put-call dan juga harga call bila harga put senilai Rp9,5?
T = 6/12 =0,5
r = 10%
K = Rp265
S = Rp255
C-P =
255-265*e-0.1*0.5
=
255 – 265*0,951229
=
255 – 252.0758
= 2,9242
Adapun harga paritas put-call senilai Rp2,9242. Bila harga put senilai Rp9,5 maka harga call senilai Rp12,4242
VALUASI OPSI
Untuk mengetahui nilai sebenarnya dari suatu opsi adalah hal yang penting. Jika seseorang dapat menentukan nilai intrinsik ini, naka nilai pasar dari opsi akan dapat di tentukan.kenyataanya menentukan nilai intrisik suatu opsi tidaklah sederhana, karena banyak ditentukan oleh faktor eksternal.
Nilai Intrinsik Opsi Beli
Jika harga pasar saham (P) lebih besar dari exercise price (E) atau opsi beli atau posisi opsi beli adalah in the money, maka nilai intrisik opsi beli adalah P-E . Sebaliknya jika harga pasar saham lebih kecil dari exercise price dari opsi beli adalah out the money, maka intrisik opsi beli adalah 0 ,karena opsi beli tidak akan digunakan disebabkan membeli saham di pasar modal lebih murah. Secara matematik hal ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
Nilai intrisik opsi beli = maksimum {(P-E),0}
Contoh:
- Harga suatu saham dipasar modal adalah @RP1200,-dan exercise saham ini disuatu opsi beli adalah @RP1100,- jadi nilai intrisik opsi beli adalah: (RP1200-RP1100=RP100,-) dengan nilai RP0,- sebesar 100
- Jika harga saham disuatu pasarmodal turun mencapai harga sebesar @RP800,- dan exercise saham ini disuatu opsi beli adalah @RP1100,- jadi nilai intrisik opsi beli adalah: (RP800-RP1100= -RP300) dengan nilai RP0,- sebesar 0
Nilai Intrinsik Opsi Jual
Nilai opsi jual adalah kebalikan dari nilai opsi beli dimana P < E dari opsi jual adalah in the money maka nilai intrisik dari opsi jual adalah E-P. Sebaliknya jika P > E dari opsi jual adalah out the money maka nilai intrisik dari opsi jual 0. Karena opsi jual tidak akam digunakan desebabkan karena menjual saham di pasar modal lebih tinggi. Secara matematik dapat disimpulkan sebagai berikut:
Nilai intrisik opsi beli = maksimum {(E-P),0}
Contoh :
- Harga saham disuatu pasar modal adalah RP 900 per lembar dengan tingkat exercise price dr suatu opsi adalah sebesar RP 1100 jadi nilai intrisik opsi jualnya adalah: (RP1100-RP900=RP200) dengan nilai RP0,- sebesar RP200
- Jika harga saham di suatu pasar modal naik mencapai RP1400 dan exercise price dari suatu opsi jual adalah RP1100 jadi nilai intrisik opsi jualnya adalah: (RP1400-RP1100=RP300) dengan nilai RP300,- sebesar RP0
Nilai Waktu Opsi
Nilai pasar dari opsi tidak mungkin lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Jika ini terjadi maka arbitrageus, yaitu spekulator-spekulator yang memanfaatkan keuntungan akibat penyimpangan tidak berisiko akibat penyimpangan, akan akan membeli opsi tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Kalau banyak speculator melakukanya maka harga opsi akan naik sehingga tidak akan terjadi arbitase lagi.
Kebalikan mungkin terjadi yaitu harga suatu opsi akan lebih tinggi dari nilai intrisiknya. Hal ini disebabkan karena adanya nilai waktu . waktu mempunyai nilai positif yaitu semakin pendek waktu jatuh temponya semakin kecil fliktuasi dari harganya dan semakin rendah harga dari opsi. Demikian juga sebaliknya, semakin panjang waktu jatuh tempo opsi semakin besar fluktuasi dari hargaya dan semakin tinggi nilai pasar opsi.
Nilai dari waktu dapat dihitung sebagai perbedaan antara nilai pasar suatu opsi dengan nilai intrisiknya adalah sebagai berikut:
Nilai waktu = nilai opsi – nilai intrisik
Nilai pasar opsi = nilai intrisik + nilai waktu
Contoh :
Nilai suatu opsi dijual di pasar sebesar Rp200,- dan nilai instrinsiknya sebesar Rp150,-. Maka nilai dari waktu adalah Rp200,- - Rp150,- = Rp50,-
KONTRAK OPSI SAHAM DI BEI
Kontrak Opsi Saham (KOS) adalah efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas saham induk (underlying stock) dalam jumlah dan harga pelaksanaan (strike price/exercise price) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu. Sebagaimana layaknya saham, KOS adalah surat berharga yang juga dapat diperjualbelikan, namun yang diperjualbelikan adalah hak beli atau hak jual.
a. Call option
Hak beli (call option) adalah suatu kontrak dimana pembeli (taker call) KOS diberi hak oleh penjual (writer call) KOS untuk membeli saham acuan (underlying stock) dalam jumlah dan pada harga pelaksanaan (strike price/exercise price) tertentu dan berlaku dalam periode waktu tertentu. Taker call berhak sepenuhnya untuk meng-exercise hak belinya atau tidak, sampai dengan waktu jatuh tempo. Penjual call option (writer call), wajib untuk menyerahkan atau menjual saham acuan (underlying stock) dalam jumlah dan pada harga pelaksanaan (strike price/exercise price) dimaksud kepada pembeli call option (taker call) karena telah menerima call premium (harga call option) dari pembeli call option tersebut.
b. Put option
Hak jual (put option) adalah suatu kontrak dimana pembeli (taker put) KOS diberi hak oleh penjual (writer put) KOS untuk menjual saham acuan (underlying stock) dalam jumlah dan harga pelaksanaan (strike price/exercise price) tertentu dan berlaku dalam periode waktu tertentu. Taker put berhak sepenuhnya untuk meng-exercise hak jualnya atau tidak, sampai dengan waktu jatuh tempo.
Beberapa manfaat KOS bagi investor:
1) Berfungsi sebagai sarana lindung nilai (hedging) investasi terhadap pada saham acuan (underlying stock).
2) Bagi investor yang telah memiliki saham acuan (underlying stock option) dapat menerima tambahan income selain dari dividen, yaitu dengan menerbitkan call option (call option writer/seller) atas saham mereka, untuk itu investor memperoleh pasif income berupa call premium yang dibayarkan oleh taker call.
Sumber: Berbagai sumber
waah blog ini banyak banget bantu aku dalam penyelesaian program akuntan aku. makasih banyak memebali.. terus perbanyak artikel2 yg dapat membantu orang banyak! great! ♥ Teteh
BalasHapusSeneng deh bisa bantu sis ^^
HapusTHANKS TO MEMEBALI FOR BLOGS THAT HAVE BEEN VERY HELPFUL ♥
BalasHapusKayaknya bakal mantengin terus blog ini nih. Ngebantu bgt, lagi kalang kabut nyari bahan uts derivatives yg gampang dimengerti. Makasih ya :)
BalasHapusbro yang ini cara ngitunge gmana C-P = 255-265*e-0.1*0.5
BalasHapusbutuh sumbernya yang jelas dongsss
BalasHapusMau nanya dong. Ada yang tau arti diacounted payoff dalam harga saham tidak?
BalasHapusijin nanya min!!! kalau cara untuk melihat nilai opsi di mana ya??
BalasHapussaya dari masa depan
BalasHapuslebih baik mana, membeli call option atau membeli saham?
BalasHapustergantung harga saham dan kesepakatan, misalnya jika harga saham 9.200 harga kesepakatan 9 rb, harga premi option 100, ternyata harga saham nantinya 10.000. maka lebih baik call option karena harga saham diatas harga kesepakatan maka akan untung dgn perhitungan
Hapus= 10.000 -( 9.000+100)
= 900
namun jika harga harga kesepakatan diatas harga saham. lebih baik membeli put option