Senin, 08 Juli 2013

Exchange Traded Fund (ETF)

Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek. ETF merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham. Seperti halnya saham atau reksa dana pada umumnya terdapat pula manajer investasi dan bank kustodian.

Keunggulan ETF
  1. Unit Penyertaan (UP) diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) (lebih likuid)
  2. Subscription ( pembelian) dan Redemption (penjualan kembali) hanya diperbolehkan untuk Dealer Partisipan dan Sponsor
  3. Gangguan Redemption yang dapat mempengaruhi nilai aktiva bersih (NAB) jauh lebih kecil
  4. Portofolio dalam saham lebih transparan (saham LQ45)
  5. Trend kenaikan NAB mengikuti trend kenaikan indeks LQ45
  6. Minimum jumlah investasi nasabah jauh lebih kecil (1 lot saham = sekitar Rp 500 ribu)

Kelemahan ETF
  1. ETF tetap rawan terhadap fluktuasi harga saham, karena faktor ekonomi makro seperti suku bunga dan nilai tukar
  2. ETF juga dipengaruhi juga stabilitas politik
  3. Investor tidak dapat memilih saham bisa dikoleksi dalam ETF, tapi hanya yang berada dalam indeks ETF
  4. Investor tidak dapat menentukan pada harga yang diinginkan

Produk ETF ini di luar negeri merupakan salah satu produk favorit, sedangkan di Indonesia masih belum begitu populer hingga saat ini. Salah satu produk ETF lokal adalah Reksa Dana Premier ETF LQ45 (kode : R-LQ45X), yang dikeluarkan oleh IndoPremier.Sayangnya di Indonesia, produk ETF ini kurang populer dibandingkan Reksa Dana. Padahal ETF ini memiliki kelebihan daripada Reksa Dana, terutama dari segi likuiditas dan biaya pengelolaan yang jauh lebih rendah dari Reksa Dana. Tidak heran di luar negeri, ETF lebih populer dari Reksa Dana.

Fitur
ETF
Reksa Dana
Manajemen
Portfolio
Dikelola secara pasif
Dikelola secara aktif
Diversifikasi
Setiap lot komposisi Premier ETF R-LQ45X merupakan gabungan 45 saham terlikuid di Indonesia
Tergantung komposisi reksadana konservatif, moderate, agresif (high risk - high return)
Market Capitalization
2.300 Triliun IDR data per 1 Nov 2011 *note: kapitalisasi tersebut adalah 62,16% total kapitalisasi Bursa Efek Indonesia
Tergantung komposisi reksadana terdiri dari saham kapitalisasi besar, menengah atau kecil
Fleksibilitas dan Likuiditas
Lebih fleksibel karena diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (sepanjang jam bursa)
Melalui Manajer Investasi atau Agen Penjual hanya dalam 1 kali periode
Komitmen Dealer Participant
Dealer Participant berkomitmen penuh dengan unlimited bid dan offer untuk menjaga likuiditas
tidak ada komitmen Dealer Participant atas likuiditas
Minimum
Investasi
1 Lot (500 unit penyertaan) sekitar 350.000 IDR
Bervariasi, tergantung pada masing-masing Reksa Dana
Pengumuman
Harga
Real-time dan memiliki harga secara terus menerus (continuous pricing) selama jam trading bursa
Hanya diumumkan 1 kali oleh Manajer Investasi berdasarkan perhitungan NAB pada sore hari
Transparansi
Semua investasi berdasarkan bobot masing-masing saham yang ada pada LQ-45
Pengantian saham (switching) dapat dilakukan Manajer Investasi dapat dilakukan sewaktu-waktu
Underlying
Holding
Portfolio Saham LQ-45 (sangat transparan)
Tergantung kebijakan Manajer Investasi (tergantung keahlian dan individual judgement)
Trading Tools
IPOT ATM dengan automatic execution seperti Stop-Loss, Profit Taking, Reversal Order dan GTC
Tidak ada, karena pembelian dan penjualan hanya dapat dilakukan pada sore hari setelah jam bursa berakhir
Biaya Transaksi
Biaya beli dan/atau jual sangat rendah yaitu 0,19% dan 0,29%
Tergantung masing-masing Reksa Dana, sekitar 1%-2%
Perdagangan
Melalui website dan Aplikasi Online Trading
Melalui Manajer Investasi
Settlement
T+3
T+5 sampai T+7
Penarikan Dana
T+0 (on the same day payment)
T+5 sampai T+7
Overall Rating
9 out of 10
3 out of 10

Sumber: Berbagai Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar