Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek. ETF merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham. Seperti halnya saham atau reksa dana pada umumnya terdapat pula manajer investasi dan bank kustodian.
Keunggulan ETF
- Unit Penyertaan (UP) diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) (lebih likuid)
- Subscription ( pembelian) dan Redemption (penjualan kembali) hanya diperbolehkan untuk Dealer Partisipan dan Sponsor
- Gangguan Redemption yang dapat mempengaruhi nilai aktiva bersih (NAB) jauh lebih kecil
- Portofolio dalam saham lebih transparan (saham LQ45)
- Trend kenaikan NAB mengikuti trend kenaikan indeks LQ45
- Minimum jumlah investasi nasabah jauh lebih kecil (1 lot saham = sekitar Rp 500 ribu)
Kelemahan ETF
- ETF tetap rawan terhadap fluktuasi harga saham, karena faktor ekonomi makro seperti suku bunga dan nilai tukar
- ETF juga dipengaruhi juga stabilitas politik
- Investor tidak dapat memilih saham bisa dikoleksi dalam ETF, tapi hanya yang berada dalam indeks ETF
- Investor tidak dapat menentukan pada harga yang diinginkan
Produk ETF ini di luar negeri merupakan salah satu produk favorit, sedangkan di Indonesia masih belum begitu populer hingga saat ini. Salah satu produk ETF lokal adalah Reksa Dana Premier ETF LQ45 (kode : R-LQ45X), yang dikeluarkan oleh IndoPremier.Sayangnya di Indonesia, produk ETF ini kurang populer dibandingkan Reksa Dana. Padahal ETF ini memiliki kelebihan daripada Reksa Dana, terutama dari segi likuiditas dan biaya pengelolaan yang jauh lebih rendah dari Reksa Dana. Tidak heran di luar negeri, ETF lebih populer dari Reksa Dana.
Fitur
|
ETF
|
Reksa Dana
|
Manajemen
Portfolio |
Dikelola secara pasif
|
Dikelola secara aktif
|
Diversifikasi
|
Setiap lot komposisi Premier ETF
R-LQ45X merupakan gabungan 45 saham terlikuid di Indonesia
|
Tergantung komposisi reksadana
konservatif, moderate, agresif (high risk - high return)
|
Market Capitalization
|
2.300 Triliun IDR data per 1 Nov
2011 *note: kapitalisasi tersebut adalah 62,16% total kapitalisasi Bursa Efek
Indonesia
|
Tergantung komposisi reksadana
terdiri dari saham kapitalisasi besar, menengah atau kecil
|
Fleksibilitas
dan Likuiditas
|
Lebih
fleksibel karena diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (sepanjang jam bursa)
|
Melalui
Manajer Investasi atau Agen Penjual hanya dalam 1 kali periode
|
Komitmen Dealer Participant
|
Dealer Participant berkomitmen
penuh dengan unlimited bid dan offer untuk menjaga likuiditas
|
tidak ada komitmen Dealer
Participant atas likuiditas
|
Minimum
Investasi |
1 Lot
(500 unit penyertaan) sekitar 350.000 IDR
|
Bervariasi,
tergantung pada masing-masing Reksa Dana
|
Pengumuman
Harga |
Real-time
dan memiliki harga secara terus menerus (continuous pricing) selama jam
trading bursa
|
Hanya
diumumkan 1 kali oleh Manajer Investasi berdasarkan perhitungan NAB pada sore
hari
|
Transparansi
|
Semua
investasi berdasarkan bobot masing-masing saham yang ada pada LQ-45
|
Pengantian
saham (switching) dapat dilakukan Manajer Investasi dapat dilakukan
sewaktu-waktu
|
Underlying
Holding |
Portfolio
Saham LQ-45 (sangat transparan)
|
Tergantung
kebijakan Manajer Investasi (tergantung keahlian dan individual judgement)
|
Trading
Tools
|
IPOT ATM
dengan automatic execution seperti Stop-Loss, Profit Taking, Reversal Order
dan GTC
|
Tidak
ada, karena pembelian dan penjualan hanya dapat dilakukan pada sore hari
setelah jam bursa berakhir
|
Biaya
Transaksi
|
Biaya
beli dan/atau jual sangat rendah yaitu 0,19% dan 0,29%
|
Tergantung
masing-masing Reksa Dana, sekitar 1%-2%
|
Perdagangan
|
Melalui
website dan Aplikasi Online Trading
|
Melalui
Manajer Investasi
|
Settlement
|
T+3
|
T+5
sampai T+7
|
Penarikan
Dana
|
T+0 (on
the same day payment)
|
T+5
sampai T+7
|
Overall
Rating
|
9 out of
10
|
3 out of
10
|
Sumber: Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar