Kamis, 13 Juni 2013

Akuntansi dan Teknologi Informasi

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN ORGANISASI BISNIS
Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Sistem informasi akuntansi melakukan hal tersebut entah dengan sistem manual atau melalui sistem terkomputerisasi.

Informasi dan Keputusan
Suatu organisasi merupakan sekumpulan unit pengambilan keputusan untuk mengejar suatu tujuan. Secara konseptual, proses pengalokasian sumber daya merupakan merupakan sarana bagi sistem organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Proses pengambilan keputusan merupakan wujud pengalokasian sumber daya. Jadi, informasi berguna jika mendukung suatu sistem untuk mencapai tujuan sistem tersebut. Informasi merupakan sumber daya organisasi yang sangat penting.
Pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar: eksternal dan internal. Pengguna eksternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, agen pemerintah, konsumen, vendor, pesaing, serikat kerja, dan masyarakat secara luas. Kebutuhan informasi pengguna eksternal bervariasi. Publikasi laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, dan lain sebagainya membantu memenuhi kebutuhan informasi pihak eksternal. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu, memprediksi kinerja perusahaan di masa yang akan datang, dan untuk memahami kondisi suatu organisasi pada suatu masa.

Pengguna internal terdiri dari para manajer. Kebutuhan para manajer tergantung pada level mereka di dalam organisasi atau pada fungsi tertentu yang mereka jalankan. Manajer puncak biasanya berkepentingan dengan perencanaan dan pengendalian strategis. Manajer level madya membutuhkan informasi yang lebih detail. Manajer level bawah biasanya membutuhkan informasi yang relevan hanya untuk subunit mereka, seperti total penjualan departemen A.
Proses pembuatan informasi yang berguna memiliki kendala. Kendala tersebut berupa lingkungan suatu sistem informasi akuntansi dan struktur biaya manfaat yang melekat dengan pengmabilan keputusan pengguna. Ketidakpastian dalam lingkungan memaksa proses pembuatan dan penyajian suatu informasi untuk melibatkan estimasi dan judgement. Jika biaya penyajian suatu informasi lebuh besar dari manfaat informasi tersebut bagi pengguna, maka informasi tersebut tidak layak untuk disajikan. Dari sudut pandang organisasi, ada dua ketegori informas akuntansi: wajib dan tidak wajib.

Sistem Informasi
Berikut dapat dilihat beberapa tipe sistem informasi yang memanfaatkan komputer:
1. Pemrosesan Data
Pemrosesan data elektronik (EDP) merupakan penggunaan teknologi komputer untuk menjalankan pemrosesan data transaksi suatu organisasi. Seiring perkembangan teknologi komputer, istilah pemrosesan data (DP) memiliki pengertian yang sama dengan EDP
2. Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) menggambarkan penggunaan komputer untuk menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan manajer.sistem informasi manajemen mengakui bahwa manajer dalam suatu organisasi menggunakan dan membutuhkan informasi untuk mengambil keputusan dan bahwa sistem informasi dapat membantu menyediakan informasi tersebut bagi manajer.
3. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan (DSS) membutuhkan penggunaan model keputusan dan databaseyang sangat berbeda dengan model keputusan dan bentuk database dalam sistem DP. Contohnya adalah penggunaan perangkat lunak spreadsheet untuk menjalankan analisi bagaimana-jika terhadap data operasional atau data anggaran contohya, ramalan penjualan per personel pemasaran.
4. Sistem Pakar
Sistem pakar (ES) adalah sistem informasi yang berdasarkan pengetahuan mengenai area aplikasi tertentu sehingga sistem informasi tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahlibagi pengguna akhir.
5. Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif dikaitkan dengan kebutuhan informasi stratejik manajemn puncak.
6. Sistem Informasi Akuntansi
Adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mentranformasi data akuntansi menjadi informasi

PROSES BISNIS
Mengingat kebanyakan organisasi mengalami kejadian ekonomi dan aktivitas serupa , maka dapat didevibnisikan sembilankelompok proses bisnis dasar, yaitu:
a. logistik penjualan inbound (persediaan, pengendalian, retur ke pemasok)
b.logistik penjualan out bound (pemrosesan order penjualan, pengiriman pesanan, pengumpulan piutang)
c. operasi(mesin, perakitan, pengepakan dan lain-lain)
d. pemasaran (periklanan, promosi, penawaran, dan lain-lain
e. jasa (instalasi, reparasi, layanan purna jual)
f. prokuremen (pembelian, pemesanan, evaluasi penawaran dari pemasok)
g. pengembangan teknologi (sumber daya dan pengembangan)
h. infrastruktur perusahaan (akuntansi, perencanaan dan pengendalian bisnis, pengelolaan modal dan lain-lain
Lima proses yang pertama dapat diklasifikasikan sebagai proses bisnis primer, dan empat lainnya sebagai proses bisnis pendukung. Proses bisnis primer melibatka aktivitas yang secara langsung menambah nilai bagi produk perusahaan. Proses bisnis pendukung melibatkan aktivitas yang tidak secara langsung menambah nilai produk. Proses bisnis pendukung mendukung proses bisnis primer. 

Siklus Pemrosesan Transaksi
Aktivitas perusahaan dalam suatu organisasi juga dapat dipandang dengan cara yang berbeda, yaitu dengan pendekatan siklus transaksi. Siklus transaksi secara tradisional mengelompokkan aktivitas suatu bisnis ke dalam empat siklus aktivitas bisnis. Keempat siklus itu antara lain:
1. Siklus Pendapatan
Kejadian yang terkait dengan distribusi barang dan jasa ke entitas lain dan pengumpulan kas yang terkait dengan distribusi tersebut
2. Siklus Pengeluaran
Kejadian yang terkait dengan perolehan barang dan jasa dari entitas lain serta pelunasan keawajiban terkait dengan perolehan barang dan jasa tersebut
3. Siklus Produksi
Kejadian yang terkait dengan tranformasi sumber daya menjadi barang dan jasa
4. Siklus Keuangan
Kejadian yang terkait dengan akuisisi dan pengelolaan dana, termasuk kas
Siklus pendapatan perusahaan biasanya mencakup sistem aplikasi untuk merekam pesanan konsumen, membuat tagihan, merekam piutang dagang, dan membuat laporan penjualan. Siklus pengeluaran biasanya mencakup sistem aplikasi untuk memilih vendor, membeli barang atau jasa, merekam utang dagang, dan merekam penggajian karyawan. Siklus produksi biasanya mencakup aplikasi untuk mengendalikan produksi, membuat laporan produksi, menentukan harga produk, mengendalikan persediaan, dan merekam aktiva tetap. Siklus keuangan perusahaan biasanya mencakup sistem aplikasi yang terkait dengan pengeloalaan dan pengendalian kas, pengelolaan utang, serta administrasi restitusi dan dana pensiun karyawan.
Ada siklus kelima yaitu siklus pelaporan keuangan. Siklus ini bukan merupakan suatu siklus operasi. Siklus ini mendapatka data akuntansi dan data operasi dari siklus-siklus yang lain serta memproses data tersebut sedemikian rupa sehungga laporan keuangan dapat disajikan.

Proses Pengendalian Internal
Proses pengendalian internal mengindikasikan tindakan yang diambil dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas dalam organisasi tersebut.

Elemen proses pengendalian internal
Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang untuk menyediakan keyakinan rasional atas tercapainya tujuan (1) reliabilitas pelaporan keuangan, (2) efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan, (3) kesesuaian organisasi dengan aturan serta regulasi yang ada. Proses pengendalian internal organisasi terdiri dari lima elemen: lingkungan pengendalian, pengukuran risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pengawasan. 
Pengendalian internal melibatkan penataan tanggungjawab dalam organisasi. Pengendalian internal ini juga menuntut adanya pencatatan yang memadai dalam upaya menjaga kekayaan perusahaan dan menganalisis pelaksanaan tangungjawab.

Pemisahan fungsi-fungsi akuntansi
Pemisahan tugas penting untuk memastikan bahwa tidak ada individu atau departemen yang mengelola catatan akuntansi terkait dengan aktivitas operasi mereka. Pelanggaran yang lumrah terjadi adalah pendelegasian tanggung jawab akuntansi dan keuangan ke satu individu atau departemen. Fungsi akuntansi dengan keuangan terkait dengan uang. Oleh karena itu, dianggap wajar menempatkan kedua tanggung jawab tersebut kepada satu orang. 

Fungsi audit internal
Menyadari pentingnya dan kompleksnya pengendlian internal yang memadai dalam organisasi yang besar telah menyebabkan terjadinya evolusi audit internal sebagai alat pengendalian atas semua pengendalian internal yang ada dalam organisasi. Audit internal bertugas memonitor dan mengevaluasi kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur organisasi.
Audit internal merupaka aktivitas penilaian yang independen dalam sebuah organisasi. Level organisasi dari fungsi audit internal harus cukup tinggi untuk memungkinkan fungsi tersebut bertindak independen

AKUNTANSI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Fungsi Sistem Informasi
Fungsi sistem operasi bertanggung jawab atas pemrosesan data. Pemrosesan data merupakan aplikasi sistem informasi akunansi yang paling mendasar disetiap organisasi. Dulu fungsi ini diawali dengan struktur organisasi yang sederhana yang hanya melibatkan beberapa orang. Sekarang fungsi tersebut telah berkaembang menjadi struktur yang kompleks yang melibatkan banyak spesialis. 

Lokasi organisasi
Pimpinan fungsi sistem informasi memiliki gelar chief information officer (CIO) dan dewan penasihat (Steering Committee). Pentingnya posisi fungsi sistem informasi dalam organisasi tergantung pada pentinngnya aplikasi komputer dalam suatu organisasi. Dalam banyak perusahaan, CIO berada langsung dibawah manajer puncak atau dua level dibawah manajer puncak. Namun, disebagian organisasi, banyak departemen sistem informasi masih berada dibawah manajer keuangan senior, seperti controller.
Terlepas dari lokasi fungsi sistem informasi dalam struktur organisasi, dewan penasihat merupakan alat bagi manajer dari area lain untuk mengendalikan dan memengaruhi kebijakan , anggaran, dan perencanaan jasa informasi dalam organisasi. Anggota dewan penasihat adalah pengguna jasa sistem informasi, dewan penasihat dapat memberi masukan pengguna sekaligus mengendalikan fungsi sistem informasi.

Spesialisasi fungsional
Struktur departemen sistem informasi yang paling lazim adalah fungsi, yaitu pemberian wewenang dan tanggung jawab berdasarkan area keahlian teknis setiap staff.
Departemen sistem informasi dibagi menjadi lima fungsi utama:
1.Analisis sistem
Fungsi analisis bertugas mengidentifikasi masalah dan proyek untuk mendesain sistem yang dapat menyelesaikan masalah tersebut.
2.Pemrograman
Fungsi pemrograman bertanggung jawab untuk mendesain, membuat kode, mnguji dan men-debug program komputer yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem yang telah dirancang oleh analis
3.Operasi
Fungsi operasi bertanggung jawab menyiapkan data, mengoperasikan peralatan, dan memelihara sistem.
4.Technical support
Fungsi technical support bertanggung jawab dengan sistem operasi, perangkat lunak, desain database, pengelolaan data, dan teknologi komunikasi.
5.User support
Fungsi user support bertugas melayani pengguna serupa dengan fungsi technical support yang bertugas melayani personel di departemen sistem informasi.
Fungsi user support sering berperan sebagai pusat informasi. Pusat informasi adalah suatu fasilitas pendukung bagi pengguna dalam organisasi.

Sekalipun bentuk organisasi fungsional itu lazim, tetapi ada variasi yang sering pula terjadi yaitu struktur fungsi analisis dan pemrograman berdasarkan proyek. Dalam organisasi proyek, analis dan programmer diberi tugas untuk proyek aplikasi tertentu dan mereka akan bekerjasama untuk menyelesaikan proyek tersebut dibawah tanggungjawab pimpina proyek. Berbeda dengan organisasi fungsional, tanggung jawab untuk suatu proyek tertentu menjadi bagian tanggung jawab dari berbagai area fungsional yang berbeda.

Komputasi pengguna – Akhir
Komputasi pengguna-akhir (EUC) adalah penggunaan komputer oleh pengguna-akhir. Pengguna-akhir menjalankan sendiri aktivitas pemrosesan informasi dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya professional yang disediakan oleh organisasi. Salah satu aplikasi EUC umumnya adalah pengambilan infformasi dari database organisasi dengan menggunakan bahasa query dari suatu sistem manajemen database (DBMS).
Komputer personal memungkinkan pengguna memiliki kemampuan untuk memroses data sendiri. Sekali pengguna telah mendapatkan data, mereka dapat melakukan proses apapun seperti yang mereka butuhkan. Dampak signifikan dari distribusi teknologi informasi dalam organisasi adalah kemampuan pengguna –akhir untuk menjalankan pemrosesan komputer secara independen.

Teknologi Respons-Cepat
Teknologi respons cepat ini cepat dan responsif namun, konsep respon cepat mengandung makna yang lebih dalam. Sistem respon cepat esensial demi terwujudnya total quality performance (TQP) dalam bisnis. TQP (Total Quality management (TQM)) merupakan satu filosofi bahwa setiap orang harus melakukan hal-hal yang benar dengan cara yang benar sejak pertama kali.Electronic Data Interchange (EDI) berperan untuk mewujudkan sistem respon cepat. Teknologi lain yang juga penting adalah universal Product code (UPC) sebagai teknologi identifikasi produk dan teknologi scanning, seperti dalam terminal eceran point of sell (POS). 

Just-In-Time
Sistem penjualan eceran respon cepat pada dasarnya serupa dengan sistem persediaan Just In time (JIT) yang diterapkan dalam sistem persediaan pemanufakturan. Lingkungan JIT merupakan lingkungan yang kontinu, berbeda dengan lingkungan yang prosesnya batch. Lingkungan JIT menghendaki operasi proses yang kontinyu dengan tujuan meminimalkan atau mengeliminasi persediaan.

Web Commerce 
Penjualan lewat World Wide Web merupakan bagian integral dari perekonomian. Manfaat bagi konsumen adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada antrian untuk mengetahui informasi produk.
2. Jika konsumen memiliki pertanyaan peertanyaan yang membingungkan terkait dengan produk, maka melalui perangkat lunak berbasis web pelanggan dapat memperoleh jawabannya cepat.
3. Tranasaksi berbasis web dienkripsi sehingga meningkatkan keamanan transaksi lewat web. 
Manfaat bagi pedagang adalah sebagai berikut:
1. Penghematan biaya dengan adanya pemesanan yang otomatis.
2. Pengkodean data transaksi secara elektronik dan otomatis.
3. Biaya overhead murah.
4. Informasi mengenai produk perusahaan tersedia secara luas.
5. Kemampuan untuk secara cepat memperbaharui dan menyebarkan informasi mengenai produk baru maupun harga baru.

Extensible business Reporting Leanguague
Extensible Bussiness Reporting Leanguague adalah bahasa yang memfasilitasi pertukaran berbagai jenis dokumen bisnis dan laporan keuangan lewat internet.

Pemanufakturan Terintegrasi-Komputer
Pemanufakturan terintegrasi-komputer merupakan suatu pendekatan penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan pemanufakturan yang terintegrasi.

Sistem Pembayaran Elektronik
Sistem Electronic Fund Transfer (EFT) Merupakan sistem pembayaran elektronik, dalam arti pemrosesan dan komunikasi terjadi secara elektronik.

INFORMASI AKUNTAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
Karakteristik Pengembangan Sistem
Tujuan umum analisis sistem adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan Kualitas informasi
2. Untuk meningkatkan pengendalian internal
3. Untuk meminimalkan biaya jika memungkinkan.

Pendekatan sistem merupakan suatu prosedur untuk mengadministrasikan proyek sistem. Pendekatan ini terdiri dari enam tahap:
1. Menetapkan tujuan sistem
2. Menyusun berbagai alternative solusi
3. Analisis sistem
4. Desain sistem
5. Implementasi sistem
6. Evaluasi sistem

Cetak biru Proses Bisnis
Dengan cetak biru proses bisnis, perusahaan menggunakan cetak biru standar industry atau yan gberlaku umum dan bukan mendesain sendiri sistem perusahaannya. Dari sekumpulan cetak biru dipilih kemudian disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pembeli.
Perusahaan yang menjadi perintis pendekatan cetak biru adalah SAP.

Pertimbangan Prilaku dalam Pengembangan Sistem
Masalah pengelolaan proyek pengembangan sistem, masalah organisasi, dan masalah teknis biasanya terjadi dalam implementasi sistem. Sistem informasi yang baru menyebabkan perubahan relasi kerja antar personel. Kerjasama dari para pengguna sistem secara terus menerus diperlukan untuk mengoperasikan sistem setelah sistem diimplementasikan. Filosofi perancangan berorientasi pengguna mengidentifikasikan pentingnya sikap dan pendekatan pengembangan sistem secara sadar mempertimbangkan seluruh konteks organisasi.

Sumber: Berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar